Tentunya sudah tak asing kita mendengar kata-kata lupus, apalagi jika berhubungan dengan tema kesehatan atau tentang semacam penyakit. Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Penderita penyakit ini awalnya dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi. Timbul bercak-bercak merah pada bagian lengan dan wajah, lalu panas dan rasa lelah berkepanjangan, rambutnya rontok, persendian yang sering bengkak dan timbul sariawan. Akan tetapi penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, melainkan juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh kita. Tentu penyakit ini terdengar menakutkan dikarenakan gejala yang ditimbulkan seperti biasa, namun tahukah kalian bahwa lupus merupakan salah satu penyakit yang sudah banyak menyerang orang di dunia.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. Sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Adapun beberapa gejala yang umum dapat kita jumpai antara lain:
- Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
- Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
- Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan.
- Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
Penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, dan lain sebagainya, menurut Dr. Rahmat Gunadi dari Fak. Kedokteran.
Beberapa orang yang sering terserang penyakit ini sekitar berumur 50 tahun, meskipun presentasi yang terserang lebih banyak wanita ketimbang pria. Pada seorang wanita hamil yang menderita lupus kebanyakan akan mengalami gangguan perkembangan janin atau bisa juga ketika bayi dilahiran ia langsung meninggal. jika disimpulkan kemungkinan penyakit lupus ini bisa berhubungan dengan hormon estrogen.
Setiap tubuh memiliki sistem kekebalan atau yang biasa disebut dengan imune. Pada umumnya imune melindungi tubuh seseorang dari berbagai virus atau penyakit. Tetapi anehnya pada penyakit lupus ini, imune atau kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Dari sini dapat disimpulkan bahwa antibodi yang masuk kedalam tubuh terlalu banyak muncul yang akhirnya menyerang sel-sel organ sehat. Kelainan ini disebut dengan autoimunitas.
Sedangkan kesembuhan dari penyakit ini, terlihat sulit. Dimana dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya dari penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh seseorang.
0 comments:
Post a Comment